Minggu, 27 Maret 2011

Analisis Robotik pendukung Industri Mobil


Robot adalah perpanjangan tangan manusia yang dibuat untuk membantu meringankan tugas manusia dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang industri. industri yang memanfaatkan teknologi dan analisis robot salah satunya adalah industri mobil. hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
  1. Peningkatan Produktivitas. Jam kerja pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat diwujudkan.
  2. Kestabilan dan Peningkatan Kualitas Produk. Variasi hasil produksi berkurang, jam kerja mendekati 24 jam sehari, dikurangi waktu pergantian pekerja.
  3. Peningkatan dalam Manajemen Produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil.
  4. Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak usah bekerja didaerah yang berbahaya bagi mereka, tidak bekerja secara monoton.
  5. Penghematan sumber daya. Robot yang efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak terlalu membutuhkan penerangan.
dengan diambil alihkan tugas manusia ke robot akan meningkatkan keselamatan dan memperingan tugas manusia dalam hal ini karyawan dapat lebih aman, serta ketelitian dan keefisienan serta keefektifannya meningkat dengan sendirinya.

Robot sendiri dapat menggangu keselamatan kerja, bila dipasang dengan perhitungan yang kurang matang. Keselamatan rekan sekerjanya (manusia) perlu untuk dipikirkan lebih matang. Robotic Industries Association (RIA) mengusulkan seperangkat bakuan industri yang baru, untuk melindungi manusia dari kemungkinan “gangguan” robot.

Bakuan ini didasarkan pada pola pemikiran yang sederhana: jangan bekerja disekitar robot, ketika dia sedang beroperasi. Penting untuk diselidiki semacam sistem pengaman khusus yang memungkinkan dia berhenti bekerja bila terjadi hal-hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Sensor pada robot harus ditambahkan, untuk mencakup kemampuan ini.

Pengembangan teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam produktivitas. Menurut laporan dari Brookings Institute, faktor-faktor yang berpengaruh pada produktivitas adalah: teknologi 38,1%, modal 25,4%, kualitas karyawan 14,3%, skala ekonomi 12,7% dan pembagian sumber daya 9,5%.

Kompleks mobil Toyota di Toyota City,Jepang,mungkin merupakian pabrik mobil yang paling efisien di Dunia. Cara pendeketan Toyota, memiliki 3 tujuan utama:
(a) inventaris, ditekan seminimum mungkin
(b) memastikan bahwa setiap langkah produksi dilakukan dengan benar, walaupun memperlambat jalanya peoses perakitan dan
(c) terus mengulangi jumlah pekerja yang menangani produksi. Butir terakhir ini berarti meningkatnya otomasi, tidak selalu dengan robot, walaupun robot merupakan pilihan yang paling utama.

Pekerja dan Teknologi
Di Jepang,terdapat tradisi yang kuat untuk bekerja sama, antara perusahaan, pekerja dan pemerintah. Bentuk kerja sama ini banyak dikritik di Amerika Serikat, sebagai praktek yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat. Di dalam setiap masalah, industri di Jepang memerlukan konsultasi dengan para pekerja, sewktu ingin menerapkan robot pada tempat kerja mereka. Perusahaan meyakinkan para pekerja, bahwa meledaknya teknologi rangkain terpadu, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dari pada jabatan pekerjaan yang diambil alih oleh robot.

Robot digunakan, pertama kali pada sebagian dari jalur produksi, terutama pada bagian-bagian yang ditangani oleh pekerja-pekerja wanita. Karena pekerja wanita di Jepang biasanya akan berhenti setelah dua atau tiga tahun bekerja, untuk menikah ; robot dapat memasuki tempat kerja dengan mulus, tanpa harus memecat atau memindahkan pekerja.

Randy Hale dari National Association of Managers, yang mewakili 13.500 manajer dari berbagai perusahaan, membuat sebuah pernyataa : “dalam jangka dekat, otomasi akan merugikan serikat buruh. Tapi dalam jangka panjang, hal itu akan menguntungkan karena otomasi akan meningkatkan produktivitas, yang menimbilkan kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja yang baru”. Dia berkilah bahwa pekerjaan yang ada sekarang akan ditingkatkan dan pekerja akan tetap diperlukan untuk jenis pekerjaan yang bermutu danmenarik. Banyak pimpinan serikat buruh yang tidak dapat diyakinkan. George Kohl, seorang peneliti masalah ekonomi dari Comunication Workers of Amerika, menyatakan sebagai berikut : “Gagasan bahwa otomasi akan menciptakan lapangan kerja tingkat tinggi tidaklah benar. Studi dar Boston College pada para pekerja di industri diegantara, yang menerapkan peralatan baru untuk otomasi, menemukan fakta bahwa hanya satu dari setiap 5 pekerja, dilatih untuk menggunakan mesin teknolgi tinggi, sedangkan sisanya tetap bekerja ditingkat pekerjaan yang rendah, jenis pekerjaan yang bersifat pelayanan.”

Pengembangan teknologi di pabrik menjanjikan produk masa depan yang berharga rendah dan berkualitas tinggi. Manusia tidak perlu lagi untuk bekerja di lingkungan yang kurang menyenangkan, seperti lingkungan yang panas, kotor, bising dan membahayakan kesehatan.

Para industriawan terkemuka saat ini berlomba-lomba untuk memenfaatkan teknologi, mencari kemungkinan-kemungkinan baru untuk meningkatkan produktivitas industrinya. Mereka mulai mengembangkan jaringan elektronik, bahkan system kendalidengan computer pada unit produksi mereka, yang dapat menyederhanakan operasi mereka dari mulai ruang administrasi, jalur perakitan sampai kepada ruang pengiriman hasil produksi. Berikut ini dikemukakan beberapa istilah pokok, yang digunakan untuk membedakan daerah aplikai computer di industri.

Computer Aided Design 9cad0, berfungsi sebagai meja gambar elektronik untuk para perncang dan juru gambar. Aplikasinya terutama di industri penerbangan, mobil, rangkaian terpadu dan produk teknologi tinggi lainnya. Termasuk dalam kawasan iniistilah-istilah sejenis seperti Computer Aided Drafting dan Computer Aided Engineering (CAE). CAE lebih mengarah kepada perancangan dan analisis yang bersifat interaktif.

Computer Aided Manufacturing (CAM), termasuk pada jenis alat untuk otomasi manufaktur yang digunakan pada lantai produksi. Beberapa jenis diantaranya adalah ROBOT, Numerically Controlled (NC) machine dan apa yang disebut sebagai FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEM (FMS). FMS adala suatu unit produksi yang mampuuntuk memproduksi berbagai jenis produk yang berbeda dengan campur tangan manusia yang minimal. Daerah lain yang termasuk dalam CAM adalah Automated Materials Handling (AMH) dan automated Storage and Retrival System (AS/RS)


robot tangan
Alat Bantu manajemen dan penyusunan strategi yang terpenting adalah Computer Integreted Manufacturing (CIM) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). CIM berfungsi dalam memedukan dan mengkordinasikan perancangan, manufactur dan manajemen berbasis computer. Daerah lain adalah Computer Aided Planning (CAP) dan Computer Aided Process Planning (CAPP), yang lebih berperan dalam mengatur aliran pekerjaan secara efisien; termasuk menghasilkan aliran produksi yang optimal.

CAD/CAM
Robot hanya merupakan bagian dari manufaktur. Pabrik masa depan diharapkan akan diorganisir dengan (a) computer dan system grafis yang canggih pada tingkat perancangan (CAD) dan (b) computer, mesin NC (NUMERICALLY CONTROLLED), system penyaluran dan robot pada tingkat manufactur ( CAM ).

CAD dan juga CAE, telah dibicarakan sejak beberapa tahun terakhir ini. Para akar industri melihat potensi dari CAD yang besar untuk mempercepat proses dalam industri. Akan tetapi pada kenyataannya CAD dan CAE bergerak sangat lambat dalam industri. cAD dan CAE bukan suatu keajaiban, tapi hanya seperangkat alat Bantu yang sangat berpotensi untuk mendorong lajunya proses dalam industri.

Walaupum CAD dan CAM telah dibayangi oleh penemuan teknologi baru lainnya, ia tetap merupakan produk teknologi yang penting bagi industri, karena kemampuannya untuk membentuk objek 3 dimens, mendorong otomasi pabrik, memadukan rancangan dan manufactur; dan memungkinkan penempatan stasiun kerja yang letaknya tersebar. Masuknya computer ke industri tidak selalu menjamin percepatan proses secara keseluruhan; meskipun demikian, beberapa bagian dari industri manufactur setuju, bahwa CAD sangat membantu mereka untuk mempersingkat waktu perancangan.

Penemuan-penemuan terakhir dalam kecerdasan buatan (AI), teknik pengolahan citra, grfika computer dan system mekanis dengan ketelitian tinggi akan semakin memantapkan kedudukan CAD dan CAM didalam industri.

CIM
Teknologi lain yang membayangi CAD/CAM adalah CIM (COMPUTER INTEGRATED MANUFACTURING). Banyak perusahaan yang mulai berkecimpung dalam bidang ini, antara lain IBM, GE dan beberapa perusahaan lainnya. CIM masih sulit diperoleh. Banyak komentator yang menyatakan bahwa CIM lebih merupakan suatu cara pendekatan dari pada system manufactur yang mapan. Ia memilki beberapa sifat yang menonjol. CIM banyak diperbincangkan sehubungan dengan dua organisasi manufaktur yang terpadu secara vertkal, tata cara CIM yang banyak dikenal, menggunakan CAD untuk merancangproduk dan system CAM untuk membuat produk secara langsung berdasarkan instrusi CAD. Proses secara keseluruhan , termasuk kendali invertaris, strategi pengapalan, jadwal produksi dan prosedur-prosedur lainnya yang tergantung dari system SIM dan CAD.

Pendekatan lain dari CIM, dapat dilihat dari kacamata dengan 3 sudut pandang: pemakai, teknologi dan perusahaan. Pemakai memikirkan aspek usahanya, termasuk masalah-masalah keuangannya dan juga pemasarannya. Tehnik manajemenyang digunakan termasuk pengendalian kualitas secara keseluruhan (TQC: TOTAL QUALITY CONTROL), perencanaan kebutuhan material (MRP: Materials Requiremqnt Planning) dan tepat waktu (JIT:JUST IN TIME).

Sudut pandang kedua, teknologi ; menekankan peran pemasok pada system CIM : peralatan computer, perangkat lunak, system basis data dan system komunikasi. Yang terakhir, adalah dari sudut pandang perusahaan. Pandangan perusahaan akan menelusuri beberapa aspek pokok CIM seperti perancangan dan manajemen proyek, system dan bakuan, anggaran, pengendalian unjuk kerja dan tanggung jawab organisasi. Bakuan merupakan masalah pokok dalam seluruh proses, suatu kebutuhan dasar yang menjamin pertumbuhan dan pemanfaatan yang maksimal dari teknolgi baru. Manajemen harus memikirkan berbagai aspek investasi dan dampak sampingannya, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari unit produksinya. CIM bukan merupakan teknologi yang siap pakai, tapi lebih berupa cara pendekatan untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam teknologi computer, robot, perangkat lunak, grafika dan system informasi.

APLIKASI NON INDUSTRI
Dalam jangka dekat, robot akan masih beroperasi di daerah industri, akan tetapi aplikasi di daerah lain mulai muncul di cakrawala.
Laporan dari JAPANESE INDUSTRIAL ROBOT ASSOCIATION, memperkirakan aplikasi non industri dari robot, seperti berikut ini :
  1. tenaga nuklir. Menagani bahan yang berbahaya pada reactor nuklir, pemeriksaan rutin dan mendadak pada reactor.
  2. bidang medis dan social. Perawat robot akan merawat para penderita cacat dan orang tua, membantu kegiatan bedah tertentu, memadamkan api dan membersihkan jalan.
  3. budidaya Kelautan. Bekerja pada kapal penangkapan ikan. Kapal selam robot yang dapat membantu peternakan ikan membangun bangunan bawah air, pertambangan bawah air, pencari objek atau benda di air yang dalam dan lain-lain.
  4. pertanian dan Kehutanan. Penyemprotan bahan anti hama , menebar benih dan pupuk, memeriksa telur dan membungkusnya, memerah susus, mengolah kayu, memanen buah dan mengumpulkan sisa produksi.
  5. konstruksi. Merakit baja struktur super, mengecat atau membersihkan gedung tinggi, menyelesaikan bagian dalam dan bagian luar dari bangunan pencakar langit.

Aplikasi yang diramalkan, adalah robot untuk perumahan (hone robot),berdiri sendiri mungkin dihubungkan dengan computer pribadi. Beberapa perusahaan menawarkan robot semacam ini, yang dikendalikan oleh mikro. Perusahaan tersebut antara lain adalah Zenith Radio Corporation’s Health Company dan Androbot. Kemampuan robot masih terbatas, tapi diharapkan dalam beberapa tahun mendatang kemampuan mereka akan sangat meningkat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk keamanan, perawatan dan pembersih rumah.>

Kesimpulan :
dari pengamatan yang kami lakukan pada robotik pendukung industri mobil, maka representasi yang di gunakan pada sistem pakar tersebut menggunakan script, karena pada mesin pembuat mobil bekerja dengan runtutan peristiwa yang sudah di program kedalam mesin pembuat mobil dan menggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang objek dalam hal ini mobil yang terjadi dalam suatu peristiwa.. Karena dalam pembuatan mobil, mobil yang dibuat melalui beberapa tahapan pembuatan, dari mulai pemasangan mesin, pengecatan, sampai tahap finishing.

contoh peristiwa :
Jalur (track) : proses perakitan mobil
>Peran (roles) : mobil, pekerja
Pendukung (prop): mesin robot, peralatan lain
Kondisi masukan : barang mentah mobil

Adegan (scene) 1 : Masuk
- Rangka mobil datang
- Rangka mobil disiapkan
- Rangka mobil menunggu giliran

Adegan (scene) 2 : Proses merakit
- Mesin mobil dipasang sebagai langkah awal
- Semua bagian disatukan dan di pasang
- Pegawai memasang baut, di bantu mesin robot

Adegan (scene) 3 : Pengecatan
- Mobil dimasukan ruang pengecatan
- Pekerja mengecat bodi mobil
- Mobil melalui proses pengeringan

Adegan (scene) 4 : Pengujian
- Mobil di uji kelayakan
- Penyortiran, mobil yang gagal dan mobil yang layak
- Mobil siap di pasarkan

Hasil
- Mobil bagus
- Mobil cacat


Referensi  : http://awiie-iipan.blogspot.com/2009/04/analisis-robotik-pendukung-industri.html

Read More......

Rabu, 16 Maret 2011

Analisa Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih.

Konsep dasar suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur, diantaranya adalah keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian merupakan salah satu penguasaaan pengetahuan di bidang tertentu yang didapatkan baik secara formal maupun non formal. Ahli adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan suatu tanggapan dan mempunyai keinginan untuk belajar memperbaharui pengetahuan dalam bidangnya. Pengalihan keahlian adalah mengalihkan keahlian dari seorang pakar dan kemudian dialihkan lagi ke orang yang bukan ahli atau orang awam yang membutuhkan. Sedangkan inferensi, merupakan suatu rangkaian proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Kemampuan menjelaskan, merupakan salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar setelah tersedia program di dalam komputer.

Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa biaya yang besar.

Untuk membangun sistem yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh para pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen-komponen dasar yang minimal harus dimiliki adalah sebagai berikut:
1. Antar muka (user interface).
2. Basis pengetahuan (knowledge base).
3. Mesin inferensi (Inference Engine).

Kaidah produksi merupakan salah satu model untuk merepresentasikan pengetahuan. Kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh sistem inferensi. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN (Jika-Maka). Pernyataan ini menghubungkan bagian premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN) yang dituliskan dalam bentuk :

IF [premis] THEN [konklusi] Kaidah ini dapat dikatakan sebagai suatu implikasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu premis dan bagian konklusi. Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi akan bernilai benar.

Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi. Proposisiproposisi tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika AND atau OR.

Sebagai contoh :
IF Darah di dalam air kencing (hematuria)
AND Demam
AND Mudah lelah
AND Nyeri di daerah kandung kemih
AND Penurunan berat badan
AND Tekanan darah tinggi/hipertensi
THEN Kanker ginjal




APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER


Pada aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal ini, mengutamakan pada proses pengolahan data dan diagnosa penyakit ginjal. Pada implementasi ini menjelaskan tentang modul-modul apa saja yang digunakan dalam aplikasi ini. Modulmodul yang ada di dalam aplikasi ini antara lain :

1. Modul pengolahan data, modul ini digunakan untuk mengelola data gejala, data penyakit dan data aturan atau pengetahuan.
2. Modul diagnosa, modul ini merupakan modul utama dalam aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita dan nilai densitasnya berdasarkan gejala yang dimasukan oleh pengguna.

Hasil diagnosa dari sistem ini telah diujikan dengan pihak dokter (khususnya ginjal). Dari pihak dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit yang diderita user sehingga alternatif jenis penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam memeriksa pasien, dalam sistem ini tidak dimungkinkan adanya nama gejala atau nama penyakit yang sama sehingga dokter tidak khawatir.

dengan adanya data yang ganda, alasan yang lain adalah kecuali kemungkinan penyakit yang dihasilkan, sistem ini juga menyertakan besarnya kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh user terhadap kemungkinan penyakit tersebut. Pengujian juga dilakukan dengan membagikan kuisioner terhadap responden mengenai tampilan sistem, pewarnaan, informasi yang diberikan sistem dan dari segi manfaat sistem ini.

Analisis Perangkat Lunak
Tahapan analisis ini digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal yang telah dibuat. Proses analisis dilakukan dengan mengundang maupun mengunjungi para responden.

Adapun respondennya meliputi seorang pakar kedokteran khusus penyakit ginjal, beberapa masyarakat awam, mahasiswa kedokteran, dan mahasiswa informatika. Adapun analisis yang dilakukan oleh perancang melalui kuisioner meliputi beberapa komponen sebagai berikut :
1. Interface / tampilan sistem
Responden merasa tertarik dengan sistem ini karena dari segi tampilan antarmuka sistem yang user friendly, sehingga mudah dimengerti oleh pengguna.
2. Informasi user
Fasilitas menu yang tersedia pada sistem ini sudah mencukupi kebutuhan pengguna yang akan mendiagnosa penyakit ginjalnya.
3. Segi manfaat sistem
Dari pihak dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit yang
diderita user sehingga alternatif jenis penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam memeriksa pasien, kecuali kemungkinan penyakit yang dihasilkan, sistem ini menyertakan besarnya kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh user terhadap kemungkinan penyakit tersebut.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal adalah suatu aplikasi untuk mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan pengetahuan dari para pakar.
2. Dengan adanya akses online berbasis web maka masyarakat dapat mendiagnosa kemungkinan penyakit ginjal yang dideritanya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut seperti konsultasi ke dokter atau tes laboratorium di rumah sakit.
3. Nilai kepercayaan yang dihasilkan dari sistem ini sama dengan hasil perhitungan secara manual dengan menggunakan teori Dempster-Shafer. Sehingga keakuratan hasilnya sudah sesuai dengan perhitungan yang diharapkan.
4. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit ginjal dari para pakar atau ahlinya.
5. Dari hasil kuisioner, responden tertarik dengan sistem ini karena interface dan pewarnaan sistem sangat user friendly dan menarik, serta informasi yang yang diberikan sistem sudah mencukupi kebutuhan user
dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Dan dari segi manfaat para dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal ini.

Read More......