Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih.
Konsep dasar suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur, diantaranya adalah keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian merupakan salah satu penguasaaan pengetahuan di bidang tertentu yang didapatkan baik secara formal maupun non formal. Ahli adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu menjelaskan suatu tanggapan dan mempunyai keinginan untuk belajar memperbaharui pengetahuan dalam bidangnya. Pengalihan keahlian adalah mengalihkan keahlian dari seorang pakar dan kemudian dialihkan lagi ke orang yang bukan ahli atau orang awam yang membutuhkan. Sedangkan inferensi, merupakan suatu rangkaian proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Kemampuan menjelaskan, merupakan salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar setelah tersedia program di dalam komputer.
Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa biaya yang besar.
Untuk membangun sistem yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh para pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen-komponen dasar yang minimal harus dimiliki adalah sebagai berikut:
1. Antar muka (user interface).
2. Basis pengetahuan (knowledge base).
3. Mesin inferensi (Inference Engine).
Kaidah produksi merupakan salah satu model untuk merepresentasikan pengetahuan. Kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering digunakan oleh sistem inferensi. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN (Jika-Maka). Pernyataan ini menghubungkan bagian premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN) yang dituliskan dalam bentuk :
IF [premis] THEN [konklusi] Kaidah ini dapat dikatakan sebagai suatu implikasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu premis dan bagian konklusi. Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi akan bernilai benar.
Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi. Proposisiproposisi tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika AND atau OR.
Sebagai contoh :
IF Darah di dalam air kencing (hematuria)
AND Demam
AND Mudah lelah
AND Nyeri di daerah kandung kemih
AND Penurunan berat badan
AND Tekanan darah tinggi/hipertensi
THEN Kanker ginjal
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
Pada aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal ini, mengutamakan pada proses pengolahan data dan diagnosa penyakit ginjal. Pada implementasi ini menjelaskan tentang modul-modul apa saja yang digunakan dalam aplikasi ini. Modulmodul yang ada di dalam aplikasi ini antara lain :
1. Modul pengolahan data, modul ini digunakan untuk mengelola data gejala, data penyakit dan data aturan atau pengetahuan.
2. Modul diagnosa, modul ini merupakan modul utama dalam aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita dan nilai densitasnya berdasarkan gejala yang dimasukan oleh pengguna.
Hasil diagnosa dari sistem ini telah diujikan dengan pihak dokter (khususnya ginjal). Dari pihak dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit yang diderita user sehingga alternatif jenis penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam memeriksa pasien, dalam sistem ini tidak dimungkinkan adanya nama gejala atau nama penyakit yang sama sehingga dokter tidak khawatir.
dengan adanya data yang ganda, alasan yang lain adalah kecuali kemungkinan penyakit yang dihasilkan, sistem ini juga menyertakan besarnya kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh user terhadap kemungkinan penyakit tersebut. Pengujian juga dilakukan dengan membagikan kuisioner terhadap responden mengenai tampilan sistem, pewarnaan, informasi yang diberikan sistem dan dari segi manfaat sistem ini.
Analisis Perangkat Lunak
Tahapan analisis ini digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal yang telah dibuat. Proses analisis dilakukan dengan mengundang maupun mengunjungi para responden.
Adapun respondennya meliputi seorang pakar kedokteran khusus penyakit ginjal, beberapa masyarakat awam, mahasiswa kedokteran, dan mahasiswa informatika. Adapun analisis yang dilakukan oleh perancang melalui kuisioner meliputi beberapa komponen sebagai berikut :
1. Interface / tampilan sistem
Responden merasa tertarik dengan sistem ini karena dari segi tampilan antarmuka sistem yang user friendly, sehingga mudah dimengerti oleh pengguna.
2. Informasi user
Fasilitas menu yang tersedia pada sistem ini sudah mencukupi kebutuhan pengguna yang akan mendiagnosa penyakit ginjalnya.
3. Segi manfaat sistem
Dari pihak dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit yang
diderita user sehingga alternatif jenis penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam memeriksa pasien, kecuali kemungkinan penyakit yang dihasilkan, sistem ini menyertakan besarnya kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh user terhadap kemungkinan penyakit tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal adalah suatu aplikasi untuk mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan pengetahuan dari para pakar.
2. Dengan adanya akses online berbasis web maka masyarakat dapat mendiagnosa kemungkinan penyakit ginjal yang dideritanya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut seperti konsultasi ke dokter atau tes laboratorium di rumah sakit.
3. Nilai kepercayaan yang dihasilkan dari sistem ini sama dengan hasil perhitungan secara manual dengan menggunakan teori Dempster-Shafer. Sehingga keakuratan hasilnya sudah sesuai dengan perhitungan yang diharapkan.
4. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit ginjal dari para pakar atau ahlinya.
5. Dari hasil kuisioner, responden tertarik dengan sistem ini karena interface dan pewarnaan sistem sangat user friendly dan menarik, serta informasi yang yang diberikan sistem sudah mencukupi kebutuhan user
dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Dan dari segi manfaat para dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ginjal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar